Pada masa-masa awal saya bermain Airline Manager 2, saya merasa pemasukan perusahaan untuk sekali flight sangat kecil, bahkan ada satu rute yang hanya menghasilkan $11k saja. Padahal rute tersebut telah dipromosikan lewat menu Marketing. Namun tetap saja hasilnya tidak jauh beda.
Setelah menganalisis apa yang terjadi, akhirnya saya mendapat beberapa pencerahan:
- Di FAQ sebenarnya telah dijelaskan bahwa setelah perusahaan menjalani 20 flight, maka jumlah penumpang akan turun drastis. Hal ini membuat kita harus lebih berhati-hati dalam memilih rute.
- Mungkin ini kesalahan kebanyakan para alumni Airline Manager versi lama, yang mana selalu memilih rute terjauh tanpa memperhatikan demand. Di versi lama, jarak rute lebih berpengaruh daripada demand sehingga terkadang saya mendapat keuntungan lebih besar ketika memilih rute terjauh dengan demand 70% daripada rute yang lebih pendek namun deman 90%. Hal ini juga disebabkan karena di versi lama demand sering berubah-ubah. Sedangkan di Airline Manager 2, demand tidak berubah-ubah.
- Konfigurasi kursi di Airline Manager 2 sangat berpengaruh yang mana di versi ini terdapat data mengenai persentase penumang kelas ekonomi, kelas bisnis, dan first class untuk setiap rutenya. Maka sangat penting untuk melakukan konfigurasi kursi penumpang, apalagi bila Anda membeli pesawat bekas dengan konfigurasi seluruh kursi adalah kursi kelas ekonomi.
Setidaknya tiga permasalahan di atas cukup membuat saya lebih berhati-hati untuk membuat rute penerbangan selanjutnya. Maka setelah melakukan trial and error, saya menemukan cara untuk meningkatkan penghasilan lewat pemilihan rute pesawat.
Langkah-Langkah Membuat Rute Penerbangan di Airline Manager 2
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam membuat rute penerbangan. Disini saya mengasumsikan bahwa Anda telah memiliki pesawat. Dalam contoh kasus ini saya menggunakan pesawat Dassault Mercure (DM) dengan lokasi hub di Yogyakarta.
- Buka menu Flight – Find Route
Meskipun kemampuan terbang maksimum DM adalah 1.700 km, namun saya memiliki rencana untuk menggunakan bandara transit (stopover) sehingga saya memilih jarak terjauh 2700 km. Perhatikan juga panjang landasan pacu (runaway) karena seperti saya singgung di tulisan sebelumnya bahwa kita akan mendaratkan pesawat, bukan bermain drag race.
Perlu diingat bahwa tidak disarankan mencari rute di angka angka mendekati dua kali jarak tempuh maksimum pesawat, misal untuk DM disarankan untuk tidak mencari rute dengan jarak di atas 3.000 km, karena nanti akan kesulitan memilih bandara stopovernya, kecuali bila Anda sudah hapal seluruh bandara di dunia atau memiliki cara untuk memaksimalkan jarak rute tersebut, saya berharap Anda mau berbagi di kolom komentar.
Tips lain dari agan Dedod mengenai pemilihan rute ada disini
- Di sini saya memilih kota Da Nang (Vietnam) sebagai bandara tujuan.
Setidaknya ada dua hal yang sering luput dari pandangan pemain AM2, bahwa demand dan seat configuration sangat penting di AM2. Rute Jogja – Da Nang memiliki angka permintaan yang cukup tinggi, yaitu mencapai 93%. Di dalam game ini disediakan data persentase peminat rute ini yaitu 68% untuk kelas ekonomi, 17% untuk kelas bisnis, dan 15% untuk first class. Data ini sangat penting untuk kita catat sebagai acuan dalam pengaturan kursi kelak. Yakinlah, ini sangat penting, Lur.
- Lalu setelah memilih rute yang diinginkan, sangat penting bagi Anda yang menggunakan stopover untuk mengecek di menu Flight – New Route bandara manakah yang dapat digunakan sebagai stopover. Di sini saya memilih Kuala Lumpur dan ternyata bisa. Alhamdulillah
Di sini pengetahuan mengenai ilmu geografi cukup berguna untuk memilih stopover, karena pencarian stopover dilakukan dengan metode trial-and-error. Minimal gunakanlah Google Maps. Atau buku Atlas. Jangan sampai Anda memilih rute Jogja – Hongkong tapi memilih stopover di Port Hedland (Australia). Yakali. Atau memilih rute Jogja – Darwin namun memilih Stopover di Magelang, karena di Magelang tidak ada bandara.
BTW, catat atau ingat-ingat rencana rute ini, karena pembuatan rute ini akan memakan waktu berjam-jam. Mosok? Yakinlah, Dab.
- Setelah mengonfirmasi rencana rute yang diinginkan, kita masuk ke fase yang sangaaat lama yaitu pengaturan kursi pesawat. Mosok suwe? Kandyani, delok wae mengko, Lur.
Buka menu Hangar – Fleet, lalu pilih pesawat yang dimiliki untuk diatur kursinya. Lalu buka menu Configuration. Maka Anda akan mendapatkan seperti halaman di bawah ini.
Di samping A/C Quality: 3, ada tiga kolom yang bertuliskan 150 0 0. Warna biru menunjukkan jumlah kursi di kelas ekonomi, hijau untuk kelas bisnis, dan merah adalah kelas satu.
Sekarang tugas Anda adalah mengatur berapa jumlah kursi untuk masing-masing kelas sehingga sesuai atau limit mendekati persentase peminat rute seperti di halaman Find Route tadi. Itulah mengapa mencatat atau mengingat angka-angka dalam persen di atas menjadi penting. Ketika Anda akan mengatur, pasti Anda memiliki bayangan perhitungan yang tampaknya mudah, bukan? Ternyata salaah. Di sini menghitung pembagian jumlah kursi tidak semudah memesan ojek online di Kota Jogja.
Misal Anda ingin menghitung jumlah kursi untuk kelas ekonomi yaitu 68%, maka Anda harus menghitung dengan rumus
68%= jumlah kursi ekonomi/(jumlah kursi ekonomi+jumlah kursi bisnis+jumlah kursi kelas satu)
Pokoknya Anda harus mendapatkan nilai 0,68 di sisi kanan. Bagaimana untuk menghitung kelas bisnis, sama juga tinggal mengubah sisi kiri dan variabel pembilangnya, dari kelas ekonomi ganti ke kelas bisnis. Padahal ketika Anda mengatur angka di kelas ekonomi, maka angka di kelas bisnis akan terus berubah.
Pusing, kan? Hahahaha. Ya ini cara lama saya untuk mendapatkan jumlah kursi penumpang per kelasnya. Karena sebenarnya ada tool yang dibuat di internet oleh orang-orang baik sehingga memudahkan kita untuk menjauh dari kalkulator. Ya, setidaknya Anda harus tau teori di balik tool itu, kan?
Nah, gunakan tool penghitung konfigurasi kursi penumpang Airline Manager 2 disini.
Setelah jadi, maka konfigurasi Anda akan seperti ini. BTW, abaikan saja gambar di atas karena hasil perhitungannya berbeda dengan perhitungan tool, karena saya menghitung manual dengan kalkulator hehe.
Jangan lupa setelah itu Anda harus mengonfirmasi konfigurasi tersebut dengan mengklik tombol di bagian bawah halaman, apa ya kata katanya saya lupa sih. Yang penting, siapkan dana yang cukup. Bahkan tak jarang biaya konfigurasi kursi ini lebih mahal dari harga pesawat itu sendiri.
- Setelah itu Anda akan dipaksa menunggu selama beberapa jam untuk konfigurasi kursi penumpang. Dalam kasus ini, saya harus menunggu tiga jam. Lama? Ga juga. Makanya jangan nganggur
kayak saya.
Cek di halaman Maintenance, Anda akan menemukan tampilan seperti ini, atau kurang lebih seperti ini.
Seperti halaman ga jelas sih ya? Coba Anda klik di tombol ungu di samping kode 9A-OJI. Dari situ Anda akan masuk ke halaman berikutnya seperti ini
Hehe Anda harus menunggu setidaknya 3 jam untuk pengaturan ini. Anda bisa belajar, bermain FM, atau ngapain aja yang penting jangan maksiat.
Sudah selesai? Beluuum. Capek baca? Saya capek nulisnya hehe. Ini udah seribu kata lebih lho wkwkw.
- Setelah konfigurasi kursi selesai, maka kita bisa buat rutenya
Pastikan rute yang Anda buat sesuai dengan rencana tadi, yaitu mengenai rute penerbangan dan bandara transitnya. Maka setelah mengklik Next maka Anda akan mendapat gambar berikut.
Di sini Anda diminta menyebutkan kode penerbangan, dan Anda bisa melakukan pemesanan catering. Setelah mengklik Create Route, maka Anda akan mendapat halaman berikut.
Maka rute penerbangan Anda sudah jadi. BTW tau rutenya gitu saya pasang stopover di Pontianak biar ga terlalu boros bahan bakar haha.
Apakah sudah selesai? Belum, kita perlu mengiklankan rute baru kita.
- Yaitu lewat menu Marketing, lalu klik Create New Campaign. Setelah itu Anda mendapat gambar seperti berikut.
Seperti yang telah saya sebutkan di tulisan sebelumnya, bahwa budget optimum untuk marketing dalam sehari untuk satu rute sebesar $26k. Ketik nama bebas, lalu klik Start Campaign.
- Setelah itu masuk ke menu Flight – Flight, lalu terbangkan pesawat Anda dengan mengklik Depart. Maka Anda akan mendapat gambar yang kira kira seperti ini
Dengan demikian Anda sukses membuat rute penerbangan yang sangat menguntungkan.
Semoga Anda bisa mendapatkan pencerahan mengenai bagaimana cara membuat rute penerbangan yang menguntungkan di Airline Manager 2 sehingga dapat meningkatkan kualitas perusahaan.
27 replies on “Airline Manager 2: Pemilihan Rute Tepat, Untung Berlipat”
Caranya ganti nama CEO gimana Gan? Minta solusinya pleasee
bisa diganti waktu release financial report gan
Untuk meng-konfigurasi kursi di 3 kelas.., monggo pake kalkulator yang sudah disediakan…,
http://www.ristika.com/tools/am2tools#
Gimana caranya ngitung manual Tempat duduk sesuai demand?
Belum paham
haha itu sedikit permainan aljabar sederhana, mungkin bisa dibuat artikel sendiri
udah ada aplikasi am konfigurasi, cek ps aja
2x jarak tempuh pesawat bisa jg gan, di menu find route, select departure (hub) terus pilih max distance (sy pake jarak tempuh max pesawat) mis. 7000 km, trus search route, klo sdh terserah milih demand ato distance (milihnya tekan gambar ini ↓↑) klo udh di pilih yg kita mau trus ganti (di inget2 bandar yg kita pilih ini) select departure dgn bandara yg kita pilih barusan trus pilih max distance 7000 km lagi, nah nanti akan kita dapat bandara tujuan yg jaraknya hampir 2x lipat jarak terjauh pesawat yg nanti stopover adalah bandara pada pencarian 7000 km kita yg pertama. Selamat mencoba
terima kasih atas sarannya. saran ini sangat berguna
Saya memakai dm depart dari balikpapan menuju taiwan huailen jaraknya hampir 2900 tapi transitnya di filipina, dalam 3 hari udh bisa dpet 50 dm, ini udh mulai transisi ke dc-10, saran rutenya dong yg jauh trus menguntungkan
waktu awal2, seat DM nya diatur ga?
Beli DM yg second apa baru gan?? Di ane ga ada manufacturer dasault di bagian factory a/c
Gimana cara menghapus routenya bang
ikut nyimak
eh ketemu
fleet> pilih A/C> tab panah(yang kedua)
Bang mo nanya, caranya ngatur catering gmn? Kok punyaku gk ada opsi buat ngatur catering, adanya opsi create route doang
Saya maen di Android kadang2 juga main di FB
iya nih punya ku juga ga ada cara buat ngatur opsi catering
Opsi catering itu munculnya pas udh +/- 30 kali flight
Bikin Tips cara pengaturan harga tiket setiap kelas dong min, soalnya klo pake hand tools aplikasi dari ristika.com udah di sediain ngitung harga tiket biar lebih untung tapi masih bingung sama yang dimaksud deviation percentage nya
Deviation percentage itu persen kenaikan harga tiket default gan, jadi kalo agan masukin angka 50-100 harga’a jdi tinggi tapi bukan’a untung malah buntung krn ga ada penumpang yg naik. Saran mending d bwah 10 aja, tpi saya sendiri lbih sering d angka 2-5.
nanya dong bro, kok setelah pesawat ane ada layanan catering empty seatnya jadi makin banyak ya ? solusi biar empty seat nya ga banyak gimana ya ?
atau harus mengatur ulang rute lagi ?
terima kasih
Gan cara buat bisa ada investor gimana??
Nanya donk bro,,
Gini empty sheet gue dari hanya 3%an jadi 80 hingga 90 %,,
gimana cara menanggulanginya itu bro?
Cara balikin realism mode gimana ya?
Masih newbie nih, hehe
Ini di mode realisem bukan yah?
Di mode realisem, ko tiba² penumpang anjlok, padahal popularitas maskapai 97% dan setiap punya rute baru slalu pasang iklan, harga tiket sudah di turunin d masing² klas kursi masih aja sering bangku kosong di antara 40%, padah persentase permintaan penumpang di tiap bandara lebih dari 90%, sperti bandar ambon, Singapore, bakelalan, tokyo, etc.
Mohon pencerahan.
Masa ga bisa atur jadwal penerbangan automatis..
Apa kita mesti menjalankan pesawat secara manual..