Pre-Background
Untuk menunjang produktivitas kerja dan mempercepat output kerja, memang sepatutnya seorang karyawan kantoran memiliki laptop. Namun hal itu tidak terjadi pada saya. Memang saya bukan karyawan kantoran karena saya adalah karyawan di pabrik, namun karena saya di bagian supporting yang lebih banyak di office menuntut saya harus memiliki sebuah laptop. Apa daya, laptop saya yang telah menemani saya selama 4 tahun berkuliah terpaksa beralih fungsi menjadi PC. Bukan karena LCD nya yang sudah tak berfungsi, namun karena kekuatan engsel layar laptop saya yang tidak sebanding dengan material body laptop yang payah menyebabkan saya harus melepas layarnya dan menjadikannya sebagai PC. Bukan saya sih, tapi adik saya.